BALIKPAPAN – Pada hari Selasa (02/04 2024), Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Mahyudin, mengadakan silaturahmi dan buka puasa bersama dengan para tokoh dan masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Acara silaturahmi ini diadakan di Hotel Bluesky, Balikpapan.
Dalam sambutannya, Mahyudin mengatakan bahwa atas permintaan para tokoh, guru, dan pemuka agama, dirinya didesak untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) November 2024 mendatang. “Sebenarnya saya ingin pensiun dari dunia politik, namun para tokoh, guru, dan tokoh agama meminta saya untuk maju karena pemikiran dan pengalaman saya dalam memajukan Kaltim,” ujarnya.
Senator asal Kaltim ini menyatakan bahwa ia telah merumuskan sebuah visi “Kaltim Keren” yang akan ia perjuangkan jika dipercaya menjadi Gubernur Kaltim.
“Saya mengusung visi Kaltim Keren karena saya ingin provinsi ini menjadi keren, sama seperti IKN yang dipandang keren,” ujar Mahyudin.
Menurutnya, Keren merupakan singkatan dari beberapa gagasan yang layak diimplementasikan untuk pembangunan Kaltim, antara lain kolaborasi, ekonomi berkemajuan dan berkeadilan, menumbuhkan kewirausahaan, religius dan bersatu, serta menciptakan lingkungan yang nyaman. “Visi Kolaborasi artinya pemerintahan ke depan ingin berkolaborasi dengan melibatkan aspirasi masyarakat dalam membuat kebijakan,” jelasnya.
Menurut Mahyudin, ekonomi yang adil dan berkembang akan menjadi tujuan bagi Kaltim untuk menjadi provinsi yang maju dan inklusif untuk semua sektor dan wilayah. Alih-alih hanya mengandalkan komoditas, Mahyudin, sebagai mantan Bupati Kutai Timur, menekankan pentingnya fokus pada sektor-sektor lain seperti industri, perdagangan, jasa, pariwisata, dan lainnya agar Kaltim bisa maju.
Menurut Mahyudin, Kaltim dapat mewujudkan masyarakat yang religius dan bersatu dengan mengedepankan kerukunan di tengah keberagaman. Ia yakin kerukunan ini akan menjadi modal berharga dalam pembangunan Kaltim.
Visi untuk mempromosikan kewirausahaan dijelaskan oleh Mahyudin, yang menekankan pentingnya meningkatkan jumlah wirausahawan di masyarakat Kaltim. Ia menyatakan bahwa membangun kewirausahaan dapat menjadi solusi untuk mempercepat pembangunan dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
Di sisi lain, dengan visi lingkungan yang nyaman, diharapkan Kaltim dapat meniru pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menganut konsep “green city” dan “smart city”. Menurut Mahyudin, Kaltim harus menjadi daerah pendukung IKN yang memiliki lingkungan hidup yang nyaman.
Menurutnya, pemilihan Kaltim sebagai ibu kota negara dapat membawa berkah bagi masyarakat, namun juga dapat menjadi bencana jika infrastruktur dan sumber daya manusianya tidak siap. Ia menyatakan rasa syukurnya atas kesempatan tersebut, namun juga menyadari tantangan yang mungkin muncul. Oleh karena itu, konsep “Kaltim Keren” bertujuan untuk mengumpulkan berbagai ide dan solusi untuk memajukan pembangunan Kaltim.
Menurut Mahyudin, partai yang akan mendukungnya dalam pemilihan gubernur Kalimantan Timur mendatang masih belum pasti, termasuk calon wakilnya. Namun, ia mengakui bahwa ia masih menjadi anggota Partai Golkar dan baru memutuskan untuk mencalonkan diri dua hari yang lalu. “Saya masih anggota partai Golkar dan baru dua hari yang lalu saya mendeklarasikan diri untuk mencalonkan diri sebagai gubernur Kaltim,” pungkasnya.
